Kamis, 11 Mei 2017

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER KABEL UTP 9

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
KABEL UTP






Dwiky Semuel
NIM: 064001600019

Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2017

TEORI SINGKAT
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. 

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan hub ke router

Urutan menyusun kabel straight :

- Putih Orange, Orange
- Putih Hijau, Biru
- Putih Biru, Hijau
- Putih Coklat, Coklat

ALAT DAN BAHAN
-kabel UTP
-Connector RJ-45
-Crimping tools
-RJ-45 LAN Tester

Sekarang kita akan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight.
Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Kupas ujung kabel sekitar 2cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya terlihat.
    Pilahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bajuan ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar dibawah:
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
 






Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.


Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses.


Praktikum 9: Kompilasi Program Linux

LAPORAN PRAKTIKUM ORKOM DAN SO
KOMPILASI PROGRAM LINUX



Disusun oleh:
Fajar Ilhamy (064001600019)


Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
2017

I. Tujuan Percobaan
II. Teori Percobaan
III. Percobaan 
IV. Kesimpulan

I. Tujuan Percobaan

 I. Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum sembilan matakuliah Organisasi computer dan Sistem Operasi. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum penggunaan kompilasi program pada operasi sistem linux


II. Teori Percobaan
II. LINUX adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat. Kali ini anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.
    Kernel adalah program yang dimuat saat boot yang berfungsi sebagai interface antara user-level program dengan hardware. Fungsinya seperti layaknya sistem operasi, menangani task switching dalam multitasking, menangani permintaan membaca atau menulis peralatan disk, melakukan tugas-tugas network serta mengatur penggunaan memori.
Secara teknis Linux hanyalah sebuah kernel. Program lain seperti kompiler, editor, window manager dsb yang disertakan dalam paket hanyalah sebuah distribusi (RedHat, Slackware, SuSE dsb) yang melengkapi kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap.

Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.
Komplier memerlukan waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang dieksekusi oleh compiler adalah dapat berjalan lebih cepat disbanding program yang diperoduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen. Contoh program yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Visual Delvi, dan Pascal.
III. Percobaan  

1. Lakukan perintah vi Hello.c, Enter


2. Masukkan codingan seperti dibawah ini lalu untuk keluar ketik :wq

3. ketikkan tersebut dengan perintah gcc

4. kemudian jalankan dan liat hasilnya

5. kemudian ketik vi helo.c untuk membuat perintah yang kedua

6.Tulis Sourcodenya, dengan menekan insert terlebih dahulu

7. Kemudian compile

8. kemudian jalankan dan liat hasilnya
KESIMPULAN
          
Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program ( source code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya kembali.
Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat. Kali ini anda akan mempelajari bagaimana menggunakan terminal.


Tugas Nilai Bonus Orkom

Nama : fajar Ilhamy
NIM : 064001600019

1. Bilangan Prima 1-1000 dengan bahasa C






2. Operasi Aritmatika dengan bahasa C








3. Menulis dan membaca suatu file.txt dengan bahasa C






Kamis, 04 Mei 2017

PRAKTIKUM 8 JARKOM

Praktikum 8: Routing Dinamis

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS



Disusun oleh:
Fajar Ilhamy (064001600019)


Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
2017

I. Tujuan Percobaan
II. Teori Percobaan
III. Percobaan 
IV. Kesimpulan


I. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum delapan matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum dalam membuktikan percobaan Routing Dinamis

II. Teori PercobaanS
Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.

Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis
.

ciri ciri dynamic routing tersebut adalah 
1. Router berbagi informasi routing secara otomatis 
2. Jumlah gateway sangat banyak .
3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
4.  Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.



III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan : 

Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0

2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
 a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

 b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

 c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1 
 a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
 b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
  a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

  b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
  a) PC0
   b) PC1
   c) PC2

6. Setting IP Router pada setiap Router
  a) Setting IP Route0 :

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.1.1.0

Router(config-router)#network 10.1.1.0


  b) Setting IP Route1 :

Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
   c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah


8. Lakukan Ping



      IV. KESIMPULAN

        Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.
ciri ciri dynamic routing tersebut adalah 
  1. Router berbagi informasi routing secara otomatis 
  2. Jumlah gateway sangat banyak .
  3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
  4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.
III. Langkah - Langkah Percobaan
1. Buat topologi seperti ini
Catatan : 
Router0, Router1dan Router2. PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
Router0 dan Router1 = Serial 2/0
Router1 dan Router2 = Serial 3/0

2. Atur Fastethernet0/0 dari Router0 - Router2 ke PC0 - PC2 melalui CLI
 a) Router0 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

 b) Router1 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

 c) Router2 : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

3. Atur Serial 2/0 pada CLI Router0 dan Router1 
 a) Router0 : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
 b) Router1 : Serial 2/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

4) Atur Serial 3/0 pada CLI Router1 dan Router2
  a) Router1 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

  b) Router2 : Serial 3/0
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

5. Setting IP dan Gateway pada setiap PC
  a) PC0
   b) PC1
   c) PC2

6. Setting IP Router pada setiap Router
  a) Setting IP Route0 :

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.1.1.0

Router(config-router)#network 10.1.1.0

  b) Setting IP Route1 :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
   c) Setting IP Route2 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

7. Atur koneksinya karena koreksi antara Router1 dan Router2 masih merah


8. Lakukan Ping



      IV. KESIMPULAN
      Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya.Ciri-ciri dynamic routing tersebut adalah 
  1. Router berbagi informasi routing secara otomatis 
  2. Jumlah gateway sangat banyak .
  3. Routing tabel dibuat secara dinamik.
  4. Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Dengan dilakukannya praktikum jaringan Router Dinamis, kita dapat mengetahui dan memahami konfigurasi dan panduan umum untuk membuat jaringan Router Dinamis dalam Cisco Packet Tracer. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mencoba membuat Router Dinamis.